Kembali Pengurangan Bahaya Tembakau

Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif Sebagai Langkah #KurangiRisiko Kebiasaan Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan  dan telah menjadi perhatian di Indonesia. Sebab, berdasarkan data yang dikutip dari Kementerian Kesehatan, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perokok di antara penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mencapai 28,3% pada tahun 2022.

Sobat Masindo, banyak perokok dewasa yang sebetulnya mengetahui risiko serta dampak negatif dari kebiasaannya ini. Bahkan berdasarkan jurnal psikologi yang berjudul Success rates in smoking cessation: Psychological preparation plays a critical role and interacts with other factors such as psychoactive substances, yang diterbitkan pada tahun 2017, 73% perokok ingin menghentikan kebiasaan merokoknya, namun hanya 22% perokok yang benar-benar mencoba menghentikan kebiasaan tersebut dan hanya 5% yang berhasil berhenti merokok tanpa bantuan profesional seperti terapis, psikolog, atau dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif yang rendah risiko.

Apabila hal ini terus berlangsung, kebiasaan merokok penduduk Indonesia tentu dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan berisiko mengancam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya, penting untuk memperkenalkan pendekatan-pendekatan yang dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi risiko kebiasaan merokok.

Pada diskusi media yang dilakukan oleh Masindo pada 12 September 2023, Masindo mendorong peningkatan transparansi dan akses informasi mengenai pendekatan pengurangan bahaya tembakau sebagai salah satu jalan untuk mengurangi risiko kebiasaan merokok. Jika merujuk pada pendekatan ini, perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dapat beralih ke produk tembakau alternatif untuk mengurangi risiko dari kebiasaannya. Walaupun, solusi terbaik tetap untuk berhenti sepenuhnya.

Riset yang dilakukan di Swedia pada tahun 2013 dengan judul mengenai pengaruh penggunaan produk tembakau alternatif terhadap penurunan prevalensi perokok membuktikan bahwa produk tembakau alternatif bisa menjadi salah satu solusi untuk #KurangiRisiko kebiasaan merokok. Pasalnya, proses penghantaran nikotin pada produk-produk tersebut yang tidak melalui proses pembakaran membuatnya lebih rendah risiko dibandingkan rokok. Artikel ini akan membahas lebih dalam apa yang dimaksud dengan produk tembakau alternatif, serta bagaimana produk ini dapat membantu dalam mengurangi risiko kebiasaan merokok, dan beberapa contoh produk tembakau alternatif yang tersedia.

Apa itu Produk Tembakau Alternatif?

Berbeda dengan rokok, produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran, sehingga penggunaannya tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR. Oleh karena itu, produk tembakau alternatif memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok. Produk ini dapat berupa rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Apa Saja Contoh Produk Tembakau Alternatif?

  • Rokok Elektronik

Rokok elektronik atau yang juga dikenal sebagai vape merupakan salah satu produk tembakau alternatif yang menghantarkan nikotin dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, perisa, dan bahan lainnya. Saat digunakan, produk tersebut akan menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok.

Karena rokok elektronik atau vape bekerja dengan cara pemanasan, bukan pembakaran, maka rokok elektronik atau vape memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.

  • Produk Tembakau yang Dipanaskan

Produk tembakau yang dipanaskan adalah salah satu jenis produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko dibandingkan rokok. Produk tembakau yang dipanaskan berfungsi dengan cara memanaskan tembakau yang diolah secara khusus dengan menggunakan perangkat elektronik untuk menghantarkan nikotin bagi penggunanya.

Berbeda dengan rokok, produk tembakau yang dipanaskan tidak menghasilkan asap, tetapi aerosol sehingga tidak mengandung TAR seperti asap rokok.

  • Kantong Nikotin

Kantong nikotin adalah salah satu jenis produk tembakau alternatif yang populer di Swedia. Berbentuk kantong kecil yang mengandung nikotin, produk ini dikonsumsi dengan cara diletakkan di antara gusi dan bibir untuk menghantarkan nikotin.

Mengapa Produk Tembakau Alternatif Bisa Kurangi Risiko Kebiasaan Merokok?

Pilihan terbaik untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok adalah dengan berhenti merokok sepenuhnya. Namun, banyak perokok yang kesulitan untuk menghentikan kebiasaan mereka. Bagi perokok yang menghadapi kesulitan ini, salah satu bentuk penerapan konsep pengurangan bahaya tembakau yang bisa dilakukan adalah beralih ke produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

Seperti telah disebutkan, karena cara penghantaran nikotinnya berbeda dengan rokok, produk tembakau alternatif memiliki perbedaan dalam hal risiko yang mungkin ditimbulkan apabila dibandingkan dengan rokok. Hal ini disampaikan juga oleh Ahli Toksikologi dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Shoim Hidayat.

Ia menuturkan bahwa produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik yang menerapkan sistem pemanasan hanya menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok. Menurutnya, melalui sistem pemanasan tersebut, produk tembakau alternatif mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. Bukti bahwa produk tembakau alternatif mampu meminimalkan profil risiko tersebut dilandasi oleh berbagai hasil kajian ilmiah, salah satunya kajian ilmiah yang dilakukan Public Health England, atau lembaga yang saat ini disebut UK Health Security Agency, pada tahun 2018 yang berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018”.

Berhenti merokok secara langsung mungkin sulit dilakukan secara instan. Tetapi, untuk perokok dewasa yang ingin mengurangi risiko dari kebiasaannya, pendekatan pengurangan bahaya tembakau melalui beralih ke produk tembakau alternatif menjadi salah satu opsi yang dapat diambil. Semoga artikel ini dapat menjadi langkah awal #SadarRisiko dan #KurangiRisiko bagi kita semua, demi kesehatan yang lebih baik.

Terima kasih telah membaca artikel Masindo. Kunjungi Instagram @masindo.id untuk mendapatkan informasi seputar sadar risiko dan pengurangan risiko.

#SadarRisiko #KurangiRisiko #Masindo

Artikel Lainnya

Capai Indonesia Emas 2045 Lewat Kebijakan Sadar Risiko

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Capai Indonesia Emas 2045 Lewat Kebijakan Sadar Risiko

Masyarakat, khususnya mereka yang berusia di atas 18 tahun, memiliki peran krusial dalam menciptakan perubahan positif sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Partisipasi mereka mampu mengurangi risiko yang dapat menghambat kemajuan di berbagai aspek kehidupan. Hal inilah yang membuat Masyarakat Sadar Risiko (MASINDO) menginisiasi acara talkshow bertajuk “Unleashing Youth Power in Shaping the Future: Partisipasi Generasi Muda & Pembuatan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko” sebagai upaya untuk mendorong masyarakat terlibat aktif dalam pembuatan kebijakan publik yang tepat.

#KurangiRisiko Kesehatan Akibat Kebiasaan Begadang

Pendekatan Pengurangan Bahaya

#KurangiRisiko Kesehatan Akibat Kebiasaan Begadang

Tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki kerusakan sel dan jaringan, serta mendukung kesehatan fisik maupun emosional. Sebaliknya, tidak mendapatkan tidur yang cukup karena begadang dapat menyebabkan banyak risiko kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

Visi Indonesia Emas 2045: Diancam Polusi Udara dan Kebiasaan Buruk

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Visi Indonesia Emas 2045: Diancam Polusi Udara dan Kebiasaan Buruk

Tak bisa dipungkiri bahwa polusi udara jadi kata kunci yang paling banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, kualitas udara di Jakarta dan wilayah sekitarnya berada di zona merah selama beberapa bulan terakhir.