Kembali Upaya Sadar Risiko

Awas! Salah Pilih Skincare Meningkatkan Risiko Kesehatan Kulit

Hai Sobat #SadarRisiko! Apakah kamu sudah coba banyak produk skincare dan justru mengalami iritasi kulit?

Tahukah kamu bahwa salah memilih skincare bisa berdampak buruk untuk kesehatanmu?

Banyak yang belum tahu bahwa secara massa, kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kita. Ketika menggunakan produk yang salah, alih-alih merawat kulit dan mendapatkan penampilan prima, kita berpotensi mengalami bisa masalah yang serius bagi kesehatan.

Salah memilih produk skincare dapat terjadi ketika kita memilih produk tanpa #SadarRisiko. Akibatnya, kulit mengalami iritasi, alergi, hingga kerusakan serta infeksi.

Sebagai ilustrasi, kita dapat saja menggunakan produk karena mengikuti tren di media sosial berdasarkan rekomendasi influencer, tanpa terlebih dahulu memperhatikan kegunaan maupun kandungan bahan-bahan di dalamnya.

Ini akan berdampak buruk pada kulit karena produk yang digunakan tidak sesuai jenis kulit kita yang dapat saja cenderung kering, berminyak atau sensitif. Tanpa memperhatikan label produk, bisa saja produk tersebut ternyata belum terdaftar pada BPOM serta mengandung bahan-bahan berbahaya seperti timbal, hidrokuinon berlebihan (bahan untuk mencerahkan kulit), bahkan merkuri.

Untuk #KurangiRisiko salah pilih skincare, sebaiknya kita lakukan dulu langkah-langkah di bawah ini:

  • Ketahui jenis kulit kita: normal, sensitif, kering, atau berminyak
  • Sebelum membeli, pastikan produk tersebut telah memiliki izin BPOM yang menjamin keamanan dan kelayakannya.
  • Perhatikan bahan dan komposisi yang terkandung di dalamnya serta periksa juga tanggal kadaluwarsanya.
  • Perhatikan reaksi kulit kita terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam produk skincare, konsultasikan kepada ahli dan lakukan tes jenis kulit jika perlu.
  • Pilihlah produk skincare sesuai kebutuhan kita dan menurut manfaatnya.
  • Gunakan produk secara bertahap dengan mencoba pada area kecil terlebih dahulu dan diamkan selama 24 hingga 48 jam untuk melihat reaksi kulit kita.

Langkah paling tepat untuk semakin #SadarRisiko dan #KurangiRisiko adalah dengan berkonsultasi kepada dokter kulit, terutama jika kita mengetahui bahwa kita memiliki kulit yang sensitif dan rentan risiko. Jangan tergiur harga murah dan jangan menggunakan produk palsu atau tiruan. Dapatkan review yang tepercaya dari ahli kecantikan dan kesehatan yang kredibel.

Sobat #SadarRisiko, kulit sehat berawal dari pilihan cerdas. Mulai sekarang dan ke depannya mari lebih teliti, cerdas, dan bijak dalam memilih produk perawatan kulit.

Ingin informasi kesehatan dan bahasan mengenai topik-topik lainnya? Ikuti terus media sosial MASINDO dan tetap #SadarRisiko!

Artikel Lainnya

Pemerintah Didesak Aktif Turunkan Prevalensi Merokok

Pengurangan Bahaya Tembakau

Pemerintah Didesak Aktif Turunkan Prevalensi Merokok

Pemerintah dinilai perlu terlibat aktif dalam memperluas akses informasi akurat terkait konsep pengurangan bahaya tembakau melalui penggunaan produk tembakau alternatif, yang berbasis kajian ilmiah.

Risiko Digital Fatigue dan Cara Menguranginya

Upaya Sadar Risiko

Risiko Digital Fatigue dan Cara Menguranginya

Digital fatigue merupakan kondisi kelelahan mental dan fisik yang timbul akibat terlalu lama terpapar perangkat digital. Gejala yang sering muncul, antara lain, mata lelah dan kering, sakit kepala yang berkelanjutan serta sulit berkonsentrasi. Rasa kewalahan dengan notifikasi yang terus masuk juga dapat menimbulkan rasa cemas, hingga kesulitan beristirahat dan tidur di malam hari.

Langkah #KurangiRisiko Akibat Polusi Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Langkah #KurangiRisiko Akibat Polusi Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan mendesak yang dihadapi kota besar, seperti Jakarta. Hampir setiap hari, kualitas udara di Jakarta melampaui ambang batas Particulate Matter (PM) yang ditetapkan oleh WHO hingga 8 sampai 12 kali lipat. Tidak heran, Jakarta nyaris selalu menduduki peringkat 15 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.