Kembali Pendekatan Pengurangan Bahaya

#KurangiRisiko Kesehatan Akibat Kebiasaan Begadang

Sobat Masindo apakah pernah mendengar lagu dengan lirik begadang jangan begadang? Lagu tersebut menggambarkan pesan yang relevan terkait pentingnya tidur cukup untuk kesehatan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai risiko terkait dengan kebiasaan begadang, dan beberapa tips agar bisa tidur nyenyak.

Tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki kerusakan sel dan jaringan, serta mendukung kesehatan fisik maupun emosional. Sebaliknya, tidak mendapatkan tidur yang cukup karena begadang dapat menyebabkan banyak risiko kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa berusia antara 18 dan 60 tahun tidur setidaknya 7 jam setiap malam. Namun, masih banyak di antara kita yang memiliki kebiasaan begadang, atau mungkin main gadget sebelum tidur sehingga jadi susah tidur. Tanpa disadari kurang tidur karena begadang terkadang membuatmu cepat lelah dan malas beraktivitas keesokan harinya. 

Begadang memang memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh. Sebenarnya, apa yang terjadi pada tubuh saat kita kurang tidur atau terlalu sering begadang?

  1. Mudah Sakit
    Begadang merusak metabolisme tubuh, menyebabkan pelepasan hormon stres dan kortisol. Ini dapat mempengaruhi level gula darah, berat badan dan sistem kekebalan tubuh. Saat kurang tidur kamu pun jadi lebih gampang sakit.

    Studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam The Journal of Biological and Medical Rhythm Research menunjukkan bahwa orang yang suka begadang dan sulit bangun di pagi hari memiliki risiko 10% lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat dibandingkan orang yang memiliki preferensi alami untuk tidur lebih awal dan bangun bersama matahari.

  2. Diabetes Tipe 2
    Meta-analisis pada bulan Januari 2022 yang diterbitkan di Advances in Nutrition, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering begadang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya. Begadang juga termasuk penyebab diabetes di usia muda. Sebab, begadang mengganggu ritme jam biologis tubuh sehingga menimbulkan perubahan hormon yang dapat mengganggu kerja insulin

  3. Obesitas
    Saat begadang tingkat metabolisme terganggu dan sensitivitas terhadap pengaturan gula darah menurun. Kamu akan lebih mudah merasa lapar dan ingin makan lebih banyak. Hal ini membuatmu jadi lebih berisiko mengalami obesitas

  4. Depresi dan Mood Buruk
    Peneliti studi Biomolekul pada Maret 2021 mencatat bahwa kebiasaan begadang dapat memengaruhi suasana hati, menyebabkan masalah mood dan gangguan kepribadian. Saat kurang tidur, bagian otak yang bernama amygdala mengalami peningkatan aktivitas hingga 60 persen. Tingginya aktivitas amygdala ini memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi.

    Ketika seseorang tidak cukup tidur, hormon ghrelin yang ada dalam diri mereka akan meningkat, sedangkan hormon leptin mereka akan mengalami penurunan. Begadang juga dapat mengurangi proses metabolisme dan pembakaran kalori yang seharusnya berlangsung saat mereka tidur hingga 5-20%.

  5. Penuaan Dini
    Tak hanya berisiko pada kesehatan, begadang juga berdampak buruk bagi penampilan. Kurang tidur dapat merusak kolagen pada kulit, sehingga wajah terlihat kusam, kering, dan meningkatkan risiko penuaan dini.

    Pada sebuah penelitian seperti dikutip dari Healthline, sekelompok orang berusia antara 30 dan 50 tahun dievaluasi berdasarkan kebiasaan tidur dan kondisi kulit mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur memiliki lebih banyak garis halus, kerutan, warna kulit tidak merata, dan kulit kendur.

Bagaimana Cara #KurangiRisiko Begadang?

Setelah penjabaran di atas, kita ketahui bahwa begadang memiliki banyak dampak buruk. Sobat Masindo perlu tidur cukup untuk mengurangi risiko kesehatan. Jika mengalami kesulitan tidur, sini masmin beri tahu beberapa tips dan trik #KurangiRisiko kesehatan akibat kebiasaan begadang, agar bisa tidur nyenyak.

  1. Makan Sehat dan Hindari Kopi
    Mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan susu hangat mampu membuatmu tak merasa lapar saat malam hari. Buah-buahan dan susu mengandung asam amino tritofan serta hormon melatonin, yang berdampak baik pada mood. Ini membuat kamu lebih mudah memasuki siklus tidur.

    Kafein dan alkohol dapat mempengaruhi tidur. Hindari minum kopi atau minuman berkafein pada sore atau malam hari, dan hindari alkohol sebelum tidur.

  2. Olahraga
    Untuk bisa mendapatkan tidur yang nyenyak, kamu perlu mencoba berolahraga 3-4 jam sebelum tidur dengan durasi 60-90 menit. Olahraga mampu mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan rasa puas dan energi positif kepada tubuh. Pada akhirnya mampu mengurangi stres sehingga kamu akan lebih mudah terlelap di malam hari.

  3. Hindari Gadget Sebelum Tidur
    Gadget atau perangkat elektronik membuat pikiran kamu terus sibuk, dan jauh dari kondisi rileks yang perlu kamu capai sebelum tidur. Sebaiknya simpan perangkat seperti ponsel pintar dan tablet setidaknya satu jam sebelum waktu tidur untuk mencapai kondisi rileks.

  4. Kurangi Paparan Cahaya
    Cahaya terang pada malam hari dapat mengganggu ritme tidur. Pastikan kamu tidur dalam kondisi gelap. Cobalah menggunakan penutup mata atau matikan semua lampu untuk mengurangi paparan cahaya.

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghindari begadang sebagai upaya #SadarRisiko dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa tidur yang cukup adalah kunci untuk kesehatan fisik dan mental yang baik. Jangan lupa sebarkan informasi ini ke orang terdekat kalian, ya!

Untuk tahu lebih banyak tentang #SadarRisiko dan dapat semakin #KurangiRisiko jangan lupa kunjungi dan ikuti akun sosial media instagram @Masindo.id, ya!

#SadarRisiko #KurangiRisiko #Masindo