Sobat #SadarRisiko, menurut BMKG, musim kemarau akan dimulai pada Mei dan mencapai puncaknya pada Juni hingga Agustus 2025. Meski itu berarti langit cerah disertai matahari bersinar, musim ini juga membawa risiko serius yang perlu diantisipasi.
Tiga risiko utama yang mengancam saat musim kemarau tiba berupa:
Jadi, bagaimana cara #KurangiRisiko di musim kemarau?
Untuk mencegah kebakaran, hindarilah membakar sampah di ruang terbuka dan jauhkan benda-benda mudah terbakar dari kompor atau sumber api lainnya. Pastikan bahwa lingkungan sekitar bersih dan bebas dari sampah yang mudah terbakar seperti daun kering dan kertas, dan benda-benda pemicu kebakaran seperti pecahan kaca dan puntung rokok dibuang pada tempatnya. Selain itu, pastikan juga bahwa instalasi listrik di rumah dalam kondisi aman dan selalu matikan lilin atau rokok sebelum meninggalkannya tanpa pengawasan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kekeringan yang menyebabkan kekurangan air, kita bisa menggunakan tandon untuk menyimpan cadangan air serta membiasakan untuk menghematnya dalam aktivitas sehari-hari. Lakukan juga pengecekan rutin terhadap kebocoran di pipa maupun keran.
Untuk menjaga kesehatan pernapasan dan juga kulit, kenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat cuaca berdebu atau panas menyengat. Lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi dan tabir surya dan jangan lupa untuk minum air putih yang cukup dan konsumsi makanan kaya vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
Menghadapi musim kemarau, tindakan kolektif dan kerja sama merupakan hal yang utama:
Dengan #SadarRisiko dan kesiapan sejak dini, musim kemarau bisa kita lalui dengan aman dan nyaman, dengan terus menjaga kesehatan diri dan sesama.
Ikuti terus akun media sosial MASINDO untuk informasi terkini dan praktis lainnya seputar risiko sehari- hari dan bersama-sama kita bisa #KurangiRisiko!
Tanpa disadari, hidup kita memang sudah banyak bergantung pada kendaraan bermotor. Apalagi kalau kita tinggal di wilayah yang kesulitan untuk mengakses transportasi umum. Coba bayangkan sehari saja beraktivitas tanpa kendaraan bermotor. Kira-kira Sobat #SadarRisiko akan kesulitan tidak?
Sobat #SadarRisiko, di negara tropis seperti Indonesia, Air Conditioning (AC) sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, terutama masyarakat perkotaan. Namun, tahukah kamu bahwa terlalu lama berada dalam ruangan ber-AC juga memiliki risiko?
Masindo aktif mengedukasi terkait konsep pengurangan bahaya (harm reduction) guna mengurangi risiko kesehatan, lingkungan, dan sosial terkait dengan kebiasaan tertentu. Konsep pengurangan bahaya memperkenalkan masyarakat pada alternatif yang lebih rendah