Kembali Pendekatan Pengurangan Bahaya

Lebih #SadarRisiko dalam Kebiasaan Konsumsi Makanan Kita Bersama MASINDO!

Makanan yang dibakar, seperti BBQ, sate, dan ayam bakar, memiliki cita rasa yang khas dan disukai banyak orang. Tak heran jika kita kerap kali menemukan menu makanan yang dibakar dalam rumah-rumah makan yang kita kunjungi.

Makanan yang dibakar pun kerap kali menjadi pilihan untuk disajikan saat berkumpul bersama keluarga atau teman di acara-acara tertentu.

Namun, di balik mudahnya penyajian makanan tersebut, terdapat risiko kesehatan yang masih jarang diperhatikan oleh penggemarnya. Memasak makanan dengan dibakar dapat menghasilkan residu pembakaran dan senyawa TAR, yaitu zat kimia yang berpotensi untuk menyebabkan kanker.

Sebagai masyarakat #SadarRisiko, kita perlu lebih memahami dan dapat #KurangiRisiko dari kebiasaan tersebut.

Tahukah kamu bahwa memasak dengan cara dibakar atau dipanggang dapat menghasilkan TAR? TAR merupakan zat berbahaya yang bisa menyebabkan kanker karena mengandung senyawa karsinogenik dan partikel padat (solid particle)


Langkah-Langkah #KurangiRisiko dalam Kebiasaan Konsumsi Makanan

Untuk #KurangiRisiko mengkonsumsi makanan yang dibakar, berikut adalah beberapa langkah yang bisa mulai diterapkan Sobat #SadarRisiko.

  1. Marinasi makanan sebelum memasak. Untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik, daging yang akan dimasak sebaiknya dimarinasi dengan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti jus lemon, cuka, atau rempah-rempah karena bersifat antioksidan.

  2. Hindari cara memasak makanan yang dibakar langsung di atas api. Gunakan peralatan masak yang tepat sebagai pembatas saat memanggang dan mencegah lemak makanan menetes langsung ke api.

  3. Alternatifnya, terapkan metode masak yang lain seperti mengukus dan merebus atau memanggang sebentar saja. Jika terdapat bagian yang terbakar, buang bagian tersebut sebelum dikonsumsi.

MASINDO mengajak Sobat #SadarRisiko untuk selalu paham dan #KurangiRisiko dari kebiasaan-kebiasaan sehari-hari. Melalui artikel ini, MASINDO berharap masyarakat bisa membuat pilihan yang lebih baik dan rendah risiko, untuk hidup yang lebih baik.

Mengkonsumsi makanan sedikit gosong memang punya cita rasa sendiri, sehingga kerap kali digemari. Tapi, dengan #SadarRisiko akan dampaknya bagi kesehatan, kita bisa mengurangi risikonya dengan tips di atas atau beralih ke metode-metode konsumsi yang lebih rendah risiko, ya.

Yuk, baca artikel MASINDO lainnya dan ikuti akun media sosial MASINDO untuk terus membangun budaya #SadarRisiko dan #KurangiRisiko.

#SadarRisiko #KurangiRisiko #MASINDO

Artikel Lainnya

Wawancara Ketua MASINDO Dimas Syailendra Ranadireksa

Upaya Sadar Risiko

Wawancara Ketua MASINDO Dimas Syailendra Ranadireksa

Pada tahun 2045, Indonesia akan berumur genap 100 tahun. Pada tahun 2030, Indonesia diproyeksikan memiliki bonus demografi atau penduduk usia produktif mencapai 68.3 persen dari total populasi, yang kemudian disebut dengan Generasi Emas. Menurut pemerintah, Generasi Emas ini merupakan nakhoda yang mengarahkan kemajuan atau masa depan bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara yang maju. 

Hidup Lebih Berkualitas dengan Memulai #SadarRisiko dan #KurangiRisiko Insomnia

Upaya Sadar Risiko

Hidup Lebih Berkualitas dengan Memulai #SadarRisiko dan #KurangiRisiko Insomnia

Sobat #SadarRisiko, pernahkah kalian berbaring di tempat tidur selama berjam-jam tanpa bisa tidur, atau sering terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk tertidur kembali? Mungkin kalian sedang mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang sulit memulai tidur atau mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.

Pentingnya Pengurangan Bahaya Tembakau dan Pilihan Alternatif yang Lebih Baik

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Pentingnya Pengurangan Bahaya Tembakau dan Pilihan Alternatif yang Lebih Baik

Lebih dari sekedar gimmick yang bersifat jangka pendek, Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) mencoba untuk memberi paparan terkait isu bahaya tembakau serta pilihan alternatif yang lebih baik, yang saat ini dapat diakses bagi perokok dewasa yang kesulitan berhenti dari kebiasaannya.