Kembali Pendekatan Pengurangan Bahaya

Langkah #KurangiRisiko Akibat Polusi Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan mendesak yang dihadapi kota besar, seperti Jakarta. Hampir setiap hari, kualitas udara di Jakarta melampaui ambang batas Particulate Matter (PM)  yang ditetapkan oleh WHO hingga 8 sampai 12 kali lipat. Tidak heran, Jakarta nyaris selalu menduduki peringkat 15 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

“PM 2,5 adalah partikel padat berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir – sangat kecil membuat partikel polusi ini tidak dapat disaring oleh tubuh kita, bisa langsung terhirup dan terbawa dalam sirkulasi darah. Hal ini dapat membawa dampak bagi kesehatan baik dalam jangka pendek, seperti penyakit infeksi saluran pernapasan dan serangan jantung, hingga penyumbatan darah dan kanker paru-paru ketika terpapar terus menerus."

Sumber: World Health Organization; US Environmental Protection Agency; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.


Bagi orang yang tinggal di Jakarta, terpapar udara yang tidak sehat sudah menjadi risiko sehari-hari. Beberapa hari sebelum artikel ini dipublikasikan, pada pukul 05.00 s.d 07.00, konsentrasi PM 2,5 di Jakarta sudah berada di atas ambang batas. Padahal, pada waktu tersebut, jumlah kendaraan yang melintas di Jakarta belum terlalu banyak.

Menanggapi situasi tersebut, Ketua MASINDO, Dimas Syailendra menyampaikan bahwa polusi udara tidak mengenal waktu. Hampir sepanjang hari, udara di Jakarta sudah mencapai tingkat yang kurang baik. Untuk mengurangi risiko kemungkinan terjangkit penyakit akibat paparan polusi udara, Dimas menghimbau Sobat #SadarRisiko untuk mengambil langkah-langkah sederhana di bawah ini:

1. Cek Berkala Kualitas Udara di Situs IQAir

Situs IQAir menyediakan informasi terkini atau real-time mengenai kualitas udara di berbagai lokasi. Dengan memeriksa kualitas udara secara berkala, kita bisa lebih bijak dalam merencanakan aktivitas dan mengurangi risiko kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara.

2. Gunakan Masker Jika Sedang Beraktivitas di Luar Ruangan

Penggunaan masker saat kualitas udara sedang kurang baik, dapat membantu mengurangi paparan partikel berbahaya dari udara yang tercemar. Masker N95 atau masker dengan filter yang sesuai efektif dalam menyaring partikel PM 2,5.

3. Pastikan Sirkulasi Udara dari Luar ke Dalam Rumah tetap Terjaga dan Bersih

Pertukaran udara dari dalam ke luar ruangan dan sebaliknya harus tetap diperhatikan untuk mengurangi risiko tercemarnya udara bagi penghuninya. Menggunakan alat penyaring udara untuk membantu membersihkan udara di dalam ruangan dari partikel-partikel berbahaya.

4. Meminimalisir Penggunaan Produk yang Berpotensi Meningkatkan Polusi Udara

Perhatikan emisi udara dan partikel polutan yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan bermotor dengan memastikan knalpot memenuhi standar yang diterapkan. Beralihlah ke moda transportasi rendah emisi karbon dan gunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, pertimbangkan beralih ke produk tembakau alternatif yang menghantarkan nikotin melalui proses pemanasan, bukan pembakaran, untuk mengurangi pencemaran udara.

Budaya Sadar Risiko untuk Lingkungan Lebih Baik

Dimas juga menekankan pentingnya budaya #SadarRisiko dalam mengatasi masalah polusi udara. Dengan menerapkan langkah-langkah untuk #KurangiRisiko, kita semua dapat berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

"Budaya sadar risiko penting dalam menghadapi permasalahan polusi udara," kata Dimas. Dengan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, kita dapat mencapai lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat untuk kebaikan bersama.

Menghadapi tantangan polusi udara memerlukan kesadaran dan tindakan kolektif. Melalui langkah-langkah sederhana namun efektif, kita dapat melindungi diri kita dan orang-orang yang kita cintai dari dampak berbahaya polusi udara. Momen ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kesadaran dan bertindak demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Mari kita bersama-sama wujudkan visi lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Ikuti akun sosial media MASINDO untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang membangun budaya #SadarRisiko dan #KurangiRisiko lainnya.

#SadarRisiko #KurangiRisiko #Masindo

Artikel Lainnya

Masindo Dorong Masyarakat Bertindak Memikirkan Risiko

Upaya Sadar Risiko

Masindo Dorong Masyarakat Bertindak Memikirkan Risiko

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo) Dimas Syailendra mendorong masyarakat untuk bertindak dengan memikirkan risiko atau konsekuensinya.

Masyarakat Bertindak Memikirkan Risiko

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Masyarakat Bertindak Memikirkan Risiko

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo) Dimas Syailendra mendorong masyarakat untuk bertindak dengan memikirkan risiko atau konsekuensinya.

Masindo Ajak Masyarakat Indonesia Tumbuhkan Budaya Sadar Risiko

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Masindo Ajak Masyarakat Indonesia Tumbuhkan Budaya Sadar Risiko

Masindo aktif mengedukasi terkait konsep pengurangan bahaya (harm reduction) guna mengurangi risiko kesehatan, lingkungan, dan sosial terkait dengan kebiasaan tertentu. Konsep pengurangan bahaya memperkenalkan masyarakat pada alternatif yang lebih rendah