Sobat #SadarRisiko, pernahkah kalian berbaring di tempat tidur selama berjam-jam tanpa bisa tidur, atau sering terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk tertidur kembali? Mungkin kalian sedang mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang sulit memulai tidur atau mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.
Beberapa tanda umum insomnia, antara lain, sulit tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, bangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur lagi, serta merasa letih dan tidak segar setelah bangun tidur.
Insomnia bukan sekadar masalah tidur biasa. Tanpa penanganan yang tepat, gangguan ini bisa berdampak pada kesehatan, utamanya melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga, seseorang lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Selain itu, insomnia meningkatkan risiko obesitas dan masalah kardiovaskular.
Pola tidur yang terganggu ini juga berdampak pada gangguan kesehatan mental, seperti, cemas, stres, dan depresi. Tidur yang tidak berkualitas juga akan menyebabkan turunnya konsentrasi dan produktivitas, serta meningkatkan risiko kecelakaan kerja.
Berikut langkah-langkah untuk #KurangiRisiko insomnia:
Jika insomnia berlangsung lebih dari sebulan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya Sobat #SadarRisiko berkonsultasi ke dokter. Bantuan profesional diperlukan untuk mengatasi insomnia kronis.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan. Selain untuk mengistirahatkan tubuh, proses vital lainnya, seperti perbaikan sel dan penguatan sistem imun pun berlangsung saat kita tidur.
Dengan #SadarRisiko insomnia dan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, kita dapat #KurangiRisiko gangguan tidur ini. Ingatlah, tidur berkualitas adalah investasi untuk kesehatan jangka panjang kita.
Ikuti terus media sosial dan artikel-artikel MASINDO untuk informasi seputar kebiasaan berisiko sehari-hari lainnya dan tetap #SadarRisiko untuk hidup yang semakin sehat!
Makanan yang dibakar, seperti BBQ, sate, dan ayam bakar, memiliki cita rasa yang khas dan disukai banyak orang. Tak heran jika kita kerap kali menemukan menu makanan yang dibakar dalam rumah-rumah makan yang kita kunjungi.
Tahukah kamu bahwa sistem pencernaan berperan penting bagi metabolisme tubuh? Tidak hanya bertugas untuk menyerap nutrisi, sistem pencernaan juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, lho!
Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo) Dimas Syailendra mendorong masyarakat untuk bertindak dengan memikirkan risiko atau konsekuensinya.