Kembali Upaya Sadar Risiko

Hidup Lebih Berkualitas dengan Memulai #SadarRisiko dan #KurangiRisiko Insomnia

Sobat #SadarRisiko, pernahkah kalian berbaring di tempat tidur selama berjam-jam tanpa bisa tidur, atau sering terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk tertidur kembali? Mungkin kalian sedang mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang sulit memulai tidur atau mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.

Beberapa tanda umum insomnia, antara lain, sulit tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, bangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur lagi, serta merasa letih dan tidak segar setelah bangun tidur.

Insomnia bukan sekadar masalah tidur biasa. Tanpa penanganan yang tepat, gangguan ini bisa berdampak pada kesehatan, utamanya melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga, seseorang lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Selain itu, insomnia meningkatkan risiko obesitas dan masalah kardiovaskular.

Pola tidur yang terganggu ini juga berdampak pada gangguan kesehatan mental, seperti, cemas, stres, dan depresi. Tidur yang tidak berkualitas juga akan menyebabkan turunnya konsentrasi dan produktivitas, serta meningkatkan risiko kecelakaan kerja.

Berikut langkah-langkah untuk #KurangiRisiko insomnia:

  1. Terapkan pola tidur teratur: Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan untuk membantu mengatur jam biologis tubuh.
  2. Tetapkan ritual sebelum tidur: Lakukan kegiatan menenangkan seperti membaca, meditasi, atau mandi air hangat 30-60 menit sebelum tidur.
  3. Atur lingkungan tidur: Pastikan kamar nyaman, gelap, tenang, dan suhu ruangan ideal (tidak terlalu panas atau dingin).
  4. Batasi paparan layar digital: Hindari penggunaan ponsel,
    laptop atau perangkat digital lainnya minimal 1 jam sebelum tidur untuk mengurangi paparan cahaya biru yang bisa mengganggu produksi hormon tidur.
  5. Perhatikan pola makan dan minum: Hindari kafein di sore hari dan makan berat menjelang tidur. Batasi juga konsumsi air agar tidak sering terbangun untuk ke kamar mandi.

Jika insomnia berlangsung lebih dari sebulan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya Sobat #SadarRisiko berkonsultasi ke dokter. Bantuan profesional diperlukan untuk mengatasi insomnia kronis.

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan. Selain untuk mengistirahatkan tubuh, proses vital lainnya, seperti perbaikan sel dan penguatan sistem imun pun berlangsung saat kita tidur.

Dengan #SadarRisiko insomnia dan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, kita dapat #KurangiRisiko gangguan tidur ini. Ingatlah, tidur berkualitas adalah investasi untuk kesehatan jangka panjang kita.

 

Ikuti terus media sosial dan artikel-artikel MASINDO untuk informasi seputar kebiasaan berisiko sehari-hari lainnya dan tetap #SadarRisiko untuk hidup yang semakin sehat!

Artikel Lainnya

Lebih #SadarRisiko dalam Kebiasaan Konsumsi Makanan Kita Bersama MASINDO!

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Lebih #SadarRisiko dalam Kebiasaan Konsumsi Makanan Kita Bersama MASINDO!

Makanan yang dibakar, seperti BBQ, sate, dan ayam bakar, memiliki cita rasa yang khas dan disukai banyak orang. Tak heran jika kita kerap kali menemukan menu makanan yang dibakar dalam rumah-rumah makan yang kita kunjungi.

Mengenal Sindrom Metabolik sebagai Langkah Awal Mengurangi Risiko Penyakit Kronik Tidak Menular

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Mengenal Sindrom Metabolik sebagai Langkah Awal Mengurangi Risiko Penyakit Kronik Tidak Menular

Serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 merupakan beberapa contoh penyakit yang mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Ketiga penyakit tersebut merupakan contoh penyakit yang tergolong dalam kelompok penyakit tidak menular (PTM). Perlu diketahui, risiko seseorang terkena PTM dapat meningkat ketika ia mengalami sindrom metabolik.

Masindo Ajak Masyarakat Indonesia Tumbuhkan Budaya Sadar Risiko

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Masindo Ajak Masyarakat Indonesia Tumbuhkan Budaya Sadar Risiko

Masindo aktif mengedukasi terkait konsep pengurangan bahaya (harm reduction) guna mengurangi risiko kesehatan, lingkungan, dan sosial terkait dengan kebiasaan tertentu. Konsep pengurangan bahaya memperkenalkan masyarakat pada alternatif yang lebih rendah