Kembali Upaya Sadar Risiko

Gangguan Tidur dan Risikonya: Kenali Bahayanya

Hai Sobat #SadarRisiko! Masalah kesulitan tidur dikarenakan pekerjaan, bermain game atau banyak pikiran turut mengganggu kualitas tidur dan dapat menyebabkan risiko lebih luas secara jangka panjang.

Kurangnya tidur secara kuantitas maupun kualitas sudah pasti akan menyebabkan kita kelelahan keesokan harinya. Namun, dampaknya bisa jauh lebih serius jika hal ini menjadi kebiasaan jangka panjang.

Saat kurang tidur, tubuh kita menghadapi berbagai risiko kesehatan seperti penurunan daya ingat yang disertai sulit fokus dan konsentrasi. Kekurangan tidur dan gangguan tidur juga akan menjadikan suasana hati tidak stabil, sensitif, dan moody sehingga kita mudah tersinggung.

Dari segi kesehatan, kekurangan dan gangguan tidur terutama secara jangka panjang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko obesitas serta menyebabkan kita rentan mengidap penyakit darah tinggi. Selain itu, ada pula risiko diabetes dan gangguan jantung yang berbanding lurus dengan kekurangan dan gangguan tidur.

Bagaimana kita dapat lebih #SadarRisiko dan mengetahui jika kita kekurangan tidur?

Sering mengantuk di siang hari tentunya merupakan gejala yang paling menonjol, terutama jika disertai mudah lelah dan “brain fog” atau kesulitan konsentrasi. Gejala fisik dapat berupa sering sakit kepala atau migrain, gangguan penglihatan seperti mata terasa berat dan penglihatan buram serta badan yang terasa pegal-pegal secara terus menerus.

MASINDO mengajak Sobat #SadarRisiko untuk menjaga pola tidur dan mendapatkan tidur berkualitas dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. Mengatur jadwal dan pola tidur pada waktu yang sama setiap harinya, disertai durasi tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya.
  2. Mempersiapkan kamar dan tempat tidur agar menjaga kualitas tidur. Sobat #SadarRisiko bisa memadamkan lampu atau menggunakan lampu tidur yang redup, mengatur suhu udara yang nyaman, dan menjauhkan diri dari peralatan elektronik dan “gadget” ketika hendak tidur.
  3. Hindari makan berat, meminum minuman ber-kafein saat menjelang tidur dan persiapkan diri dengan relaksasi atau meditasi menjelang waktu tidur.
  4. Aktivitas olahraga dan gaya hidup aktif secara teratur terbukti membantu tubuh kita untuk tidur secara lebih berkualitas, namun hindari olahraga berat tiga jam sebelum tidur karena justru akan mengurangi kemampuan tubuh kita untuk ber-relaksasi.

Sobat #SadarRisiko perlu selalu mengingat bahwa tidur bukan sekadar istirahat namun bagian dari gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jangka panjang kita.

Mulai sekarang, kita dapat #KurangiRisiko gangguan kesehatan akibat kurang tidur dengan menerapkan tips di atas untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik.

Untuk informasi risiko kesehatan lainnya, kunjungi media sosial MASINDO dan tetap #SadarRisiko untuk hidup lebih sehat!

Artikel Lainnya

Membangun kebiasaan olahraga yang efektif dalam upaya sadar risiko

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Membangun kebiasaan olahraga yang efektif dalam upaya sadar risiko

Tidak perlu diragukan lagi bahwa olahraga merupakan aktivitas positif yang harus kita lakukan secara rutin untuk mengurangi risiko kesehatan yang dapat timbul di zaman serba cepat ini. Dengan rutin berolahraga kita dapat terhindar dari berbagai risiko kesehatan seperti diabetes, kanker, ataupun stroke. Jika kita belum bisa secara rutin berolahraga, tidak ada kata terlambat, simak artikel berikut untuk tahu tips dan trik membangun kebiasaan olahraga yang efektif!

Tips Tetap Produktif Saat Puasa Seharian

Upaya Sadar Risiko

Tips Tetap Produktif Saat Puasa Seharian

Bulan puasa kerap membuat kita merasa perlu mengurangi kegiatan sehari-hari agar agar dapat melewatinya dengan lebih ringan. Padahal, dengan pengaturan yang tepat, puasa bisa menjadi momentum untuk tetap produktif dan lebih #SadarRisiko, loh.

Ketua MASINDO : Budaya Sadar Risiko Penting dalam Menghadapi Permasalahan Polusi Udara

Upaya Sadar Risiko

Ketua MASINDO : Budaya Sadar Risiko Penting dalam Menghadapi Permasalahan Polusi Udara

Polusi udara, terutama di kota-kota besar, menjadi salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat modern di seluruh dunia. Dalam hal ini, WHO menetapkan pedoman parameter kualitas udara pada tahun 2021