Hai Sobat #SadarRisiko. Tahukah kamu bahwa belakangan ini terdapat fenomena dimana orang-orang belanja secara kalap, lupa diri, dan habis-habisan?
Inilah perilaku yang dikenal dengan istilah doom spending, yaitu suatu perilaku yang muncul dari rasa ketidakpastian akibat kecemasan dalam hidup.
Doom spending adalah kebiasaan menghabiskan uang secara berlebihan karena merasa tertekan atau khawatir akan masa depan yang biasanya dilakukan sebagai bentuk pelarian atau kompensasi dari stres yang sedang dialami.
Beberapa pemicu doom spending ini, antara lain, tekanan ekonomi yang disertai arus berita negatif secara terus-menerus sehingga timbul perasaan tidak pernah dapat terlepas dari kesulitan. Hal tersebut dapat pula disertai ketidakpastian karier atau masalah hubungan sosial dalam skala keluarga maupun umum yang ditambah lagi oleh tekanan sosial media sehingga menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlarut.
Akibatnya, muncullah suatu sikap untuk lebih baik berbelanja secara habis-habisan dan jika perlu berutang untuk terus berkonsumsi dan menyenangkan diri, karena pada akhirnya, lebih baik menikmati hidup untuk sesaat daripada kehilangan kesempatan di masa yang serba tidak menentu.
Doom spending tersebut dapat terlihat dari perilaku belanja barang yang tidak perlu dan peningkatan pengeluaran uang di luar rencana yang telah ditetapkan. Bukannya mengobati rasa kekosongan, doom spending justru akan memicu perasaan tidak pernah cukup. Kemudian, perilaku tersebut dilakukan kembali dan berulang-ulang. Tidak bisa menahan keinginan untuk terus berbelanja inilah yang menyebabkan seseorang tidak #SadarRisiko dan menjerumuskannya ke dalam lilitan utang dan stres.
Sebelum kita terlilit masalah lebih parah, mari kita #SadarRisiko dan #KurangiRisiko doom spending dengan cara-cara berikut:
Sobat #SadarRisiko, uang adalah alat, bukan tujuan. Jadi, mulai sekarang, kendalikan emosi dan belajar mengelola keuangan secara sehat. Belajarlah juga untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan mental.
Ingin informasi lainnya agar kamu #SadarRisiko dan bisa #KurangiRisiko keuangan dan kesehatan mental? Ikuti terus media sosial MASINDO!
Tahukah Sobat #SadarRisiko bahwa banyak inovasi yang kita gunakan saat ini muncul dari kesadaran terhadap hal-hal yang berisiko dan berpotensi mengganggu kenyamanan maupun kualitas hidup kita? Ketika kita memahami kondisi di sekitar dan ingin hidup lebih baik, muncul dorongan untuk menciptakan solusi yang lebih efisien, sehat, dan ramah lingkungan.
Hai Sobat #SadarRisiko! Masalah kesulitan tidur dikarenakan pekerjaan, bermain game atau banyak pikiran turut mengganggu kualitas tidur dan dapat menyebabkan risiko lebih luas secara jangka panjang. Kurangnya tidur secara kuantitas maupun kualitas sudah pasti akan menyebabkan kita kelelahan keesokan harinya. Namun, dampaknya bisa jauh lebih serius jika hal ini menjadi kebiasaan jangka panjang.
Sobat MASINDO, setiap tanggal 4 Februari merupakan Hari Kanker Sedunia. Mengapa hari tersebut patut diperingati? Hari yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ini sangat berguna untuk memperingati pentingnya upaya kolektif dalam mempromosikan pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker di kalangan masyarakat global. Selain itu, Hari Kanker Sedunia ini juga sering digunakan secara khusus untuk mengadvokasikan adanya peningkatan akses layanan kesehatan bagi para pengidap kanker di dunia.