Kembali Upaya Sadar Risiko

Awas! Doom Spending: Belanja Tanpa Kendali Akibat Kepanikan

Hai Sobat #SadarRisiko. Tahukah kamu bahwa belakangan ini terdapat fenomena dimana orang-orang belanja secara kalap, lupa diri, dan habis-habisan?

Inilah perilaku yang dikenal dengan istilah doom spending, yaitu suatu perilaku yang muncul dari rasa ketidakpastian akibat kecemasan dalam hidup.

Doom spending adalah kebiasaan menghabiskan uang secara berlebihan karena merasa tertekan atau khawatir akan masa depan yang biasanya dilakukan sebagai bentuk pelarian atau kompensasi dari stres yang sedang dialami.

Beberapa pemicu doom spending ini, antara lain, tekanan ekonomi yang disertai arus berita negatif secara terus-menerus sehingga timbul perasaan tidak pernah dapat terlepas dari kesulitan. Hal tersebut dapat pula disertai ketidakpastian karier atau masalah hubungan sosial dalam skala keluarga maupun umum yang ditambah lagi oleh tekanan sosial media sehingga menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlarut.

Akibatnya, muncullah suatu sikap untuk lebih baik berbelanja secara habis-habisan dan jika perlu berutang untuk terus berkonsumsi dan menyenangkan diri, karena pada akhirnya, lebih baik menikmati hidup untuk sesaat daripada kehilangan kesempatan di masa yang serba tidak menentu.

Doom spending tersebut dapat terlihat dari perilaku belanja barang yang tidak perlu dan peningkatan pengeluaran uang di luar rencana yang telah ditetapkan. Bukannya mengobati rasa kekosongan, doom spending justru akan memicu perasaan tidak pernah cukup. Kemudian, perilaku tersebut dilakukan kembali dan berulang-ulang. Tidak bisa menahan keinginan untuk terus berbelanja inilah yang menyebabkan seseorang tidak #SadarRisiko dan menjerumuskannya ke dalam lilitan utang dan stres.

Sebelum kita terlilit masalah lebih parah, mari kita #SadarRisiko dan #KurangiRisiko doom spending dengan cara-cara berikut:

  1. Kenali pemicu stres dan catat hal-hal yang membuatmu cemas. Cari akar permasalahan yang sesungguhnya sehingga dapat menemukan cara sehat untuk mengatasinya.
  2. Atur keuangan dengan bijak dengan membuat anggaran bulanan dan mingguan, pisahkan antara kebutuhan dan keinginan, dan biasakan untuk membatasi penggunaan kartu kredit dan pinjaman lainnya.
  3. Cari aktivitas pengalihan stres, seperti olahraga dan meditasi, berdiskusi dengan teman dan keluarga, atau lakukan kegiatan ekspresif lainnya seperti menulis jurnal, melukis, atau mencoba hobi baru lainnya.
  4. Praktikkan kesadaran finansial dengan lebih sabar dan sadar perilaku belanja. Tunda dan hindari belanja secara impulsif dengan menunggu minimal 24 jam sebelum membeli sesuatu di luar kebutuhan. Biasakan belanja sesuai anggaran dan selalu bertanya terlebih dahulu ‘apakah belanja hal ini benar-benar dibutuhkan?’ sebelum melakukan pembelian.
  5. Hindari media sosial yang membuat stres dan utamakan untuk selalu bersyukur, dan tidak fokus pada kekurangan. Jalin dan pertahankan hubungan sosial yang sehat sehingga kita benar-benar menjadi sadar akan hal-hal yang benar-benar berarti.

Sobat #SadarRisiko, uang adalah alat, bukan tujuan. Jadi, mulai sekarang, kendalikan emosi dan belajar mengelola keuangan secara sehat. Belajarlah juga untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan mental.

Ingin informasi lainnya agar kamu #SadarRisiko dan bisa #KurangiRisiko keuangan dan kesehatan mental? Ikuti terus media sosial MASINDO!

Artikel Lainnya

Pemerintah Perlu Lebih Terbuka terhadap Bukti Ilmiah Produk Tembakau Alternatif

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Pemerintah Perlu Lebih Terbuka terhadap Bukti Ilmiah Produk Tembakau Alternatif

Pemerintah dinilai perlu bersikap lebih terbuka dan adil dalam menyambut perkembangan penelitian dan inovasi terkait produk tembakau alternatif dan bukti pemanfaatannya dalam mengurangi bahaya tembakau

Udara Bersih Hak Semua Orang: Mengenal TAR dalam Asap

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Udara Bersih Hak Semua Orang: Mengenal TAR dalam Asap

Sobat #SadarRisiko pernah merasa kesal waktu ada asap yang masuk ke dalam rumah? Kekesalanmu bisa dipahami karena menghirup udara bersih adalah hak semua orang! Apalagi faktanya, asap juga mengandung TAR yang bisa memicu perkembangan sel kanker.

Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan untuk Mengurangi Gangguan Metabolisme

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan untuk Mengurangi Gangguan Metabolisme

Tahukah kamu bahwa sistem pencernaan berperan penting bagi metabolisme tubuh? Tidak hanya bertugas untuk menyerap nutrisi, sistem pencernaan juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, lho!