Kembali Upaya Sadar Risiko

#SadarRisiko Polusi Udara di Dalam Rumah

Tahukah Sobat #SadarRisiko bahwa udara di dalam rumah juga bisa tercemar polusi dan berdampak bagi kesehatan?

Sumber polusi udara di dalam rumah bisa datang dari berbagai sumber, seperti asap rokok, asap dapur, debu, tungau serta jamur dan lumut akibat udara lembab. Selain itu, AC dan kipas angin kotor, semprotan pembasmi serangga, pernis perabotan baru atau cat juga dapat menjadi sumber polusi udara.

Ternyata, polusi udara di dalam rumah dapat berpengaruh terhadap fisik kita lho! Beberapa contohnya adalah mata merah dan berair, hidung gatal dan tersumbat serta bersin-bersin, batuk berkepanjangan disertai sesak napas yang menyebabkan asma dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sakit kepala, bahkan gatal-gatal pada kulit.

Terapkan beberapa langkah di bawah ini untuk #KurangiRisiko polusi di dalam rumah:

  1. Buka jendela secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi udara.
  2. Jaga kebersihan agar ruangan terbebas dari debu dan jamur dengan menyapu, mengepel serta membersihkan debu dengan menggunakan lap dan alat penyedot (vacuum cleaner). Cucilah sprei dan sarung bantal serta selimut secara teratur dan juga bersihkan kipas angin dan filter AC minimal sebulan sekali.
  3. Kurangi atau berhenti dari kebiasaan yang menambah polusi udara di dalam rumah, seperti merokok, dan menghindari penyemprotan pembasmi serangga maupun pengharum ruangan secara berlebihan.
  4. Gunakan penyaring udara alami berupa tanaman seperti Lidah Mertua, Sirih Gading, dan Spider Plant di dalam rumah. Jika perlu, kita juga dapat memasang Air Purifier dengan tingkat filter yang sesuai untuk keperluan masing-masing ruangan.

Sobat #SadarRisiko harus ingat bahwa udara bersih di rumah dan luar rumah sama pentingnya. Kebiasaan rutin untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah akan meningkatkan kualitas hidup kita secara jangka panjang. Selain itu, rajinlah memeriksa kadar kelembaban ruangan untuk menjaganya berada pada kisaran sehat, yaitu antara 30-50%, agar udara terhindar dari lumut dan jamur.

Untuk informasi kesehatan dan risiko lainnya, ikuti terus media sosial dan artikel-artikel MASINDO dan tetap #SadarRisiko untuk hidup lebih sehat!

Artikel Lainnya

Memahami Konsep Pengurangan Bahaya sebagai Langkah untuk Mengurangi Risiko di Berbagai Aspek Kehidupan

Pendekatan Pengurangan Bahaya

Memahami Konsep Pengurangan Bahaya sebagai Langkah untuk Mengurangi Risiko di Berbagai Aspek Kehidupan

Halo sobat #SadarRisiko Masindo di mana pun kalian berada, Sebagai sobat Masindo, kalian harus berkenalan nih dengan konsep pengurangan bahaya (harm reduction). Tapi, mungkin sebagian dari kalian belum paham atau belum pernah mendengar konsep itu.

2023 Semakin Banyak Tantangan, Masyarakat Harus Lebih Peka Risiko Dalam Pengambilan Keputusan Sehari-hari

Pendekatan Pengurangan Bahaya

2023 Semakin Banyak Tantangan, Masyarakat Harus Lebih Peka Risiko Dalam Pengambilan Keputusan Sehari-hari

Halo sobat Masindo di mana pun kalian berada! Memasuki semester kedua tahun 2023 yang semakin penuh tantangan, membangun budaya #SadarRisiko sudah sepatutnya menjadi prioritas utama bagi masyarakat Indonesia. Tantangan yang dihadapi pun semakin kompleks baik dari bidang kesehatan, perubahan iklim, maupun ekonomi.

Musim Hujan Datang Lebih Awal – #SadarRisiko Bencana Alam yang Mengintai

Upaya Sadar Risiko

Musim Hujan Datang Lebih Awal – #SadarRisiko Bencana Alam yang Mengintai

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan pada tahun 2025 dan 2026 akan datang lebih awal dari biasanya.