Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap risiko dalam kehidupan sehari-hari masih perlu ditingkatkan. Sebagian masyarakat masih kerap bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dan cara menanggulangi risiko tersebut. Kondisi inilah yang mendorong terbentuknya Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) pada tahun 2021.
Dalam wawancara eksklusif, Ketua MASINDO Dimas Syailendra R. memaparkan bagaimana organisasi ini berupaya mengubah paradigma masyarakat tentang sadar risiko. "MASINDO hadir untuk membangun budaya sadar risiko di Indonesia, agar masyarakat lebih bijak dalam mengambil keputusan sehari-hari." ungkapnya.
MASINDO mengusung visi ambisius: membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang sadar dan peduli risiko untuk hidup lebih sehat secara jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan visi tersebut, MASINDO melakukan berbagai kegiatan edukasi, kampanye, advokasi, diskusi publik, hingga menyediakan informasi berbasis kajian ilmiah.
"Kami ingin mengajak masyarakat mengubah cara pandang terhadap risiko – bahwa risiko itu bukan untuk ditakuti, melainkan dikenali dan dikelola dengan baik." tegas Dimas. Menurutnya, sikap sadar risiko adalah bagian dari gaya hidup modern yang harus diadopsi semua kalangan di masyarakat.
Berpikir Sebelum Bertindak
Prinsip dasar #SadarRisiko sederhana: berpikir sebelum bertindak. "Sebelum kita melakukan sesuatu, pikirkan dulu risiko dan cara menguranginya." jelasnya sambil memberikan contoh konkret.
Dalam konteks keuangan, Dimas menekankan kewaspadaan terhadap pinjaman online. "Sobat #SadarRisiko jangan asal klik ambil pinjaman. Pastikan platformnya terdaftar resmi, baca syarat dan ketentuan baik-baik, dan evaluasi kemampuan bayar kita." pesannya.
Untuk keselamatan berkendara, Dimas mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam menerapkan protokol keselamatan. "Pakai helm SNI untuk motor dan sabuk pengaman di mobil, sekecil apa pun jaraknya. Kita tidak bisa mengendalikan kondisi jalan atau pengemudi lain, tapi kita bisa mengurangi kemungkinan celaka dengan tindakan preventif." ujarnya.
Prinsip #KurangiRisiko dan Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
Salah satu konsep kunci yang dipromosikan MASINDO adalah pengurangan bahaya atau harm reduction yang digaungkan melalui tagar #KurangiRisiko. "Pengurangan bahaya adalah strategi untuk meminimalkan dampak negatif dari aktivitas yang berisiko, terutama jika menghentikan aktivitas tersebut sepenuhnya masih sulit dilakukan." papar Dimas.
Ia mencontohkan penerapan harm reduction dalam kebiasaan merokok. "Kita tahu merokok sangat berisiko bagi kesehatan, dan idealnya tentu berhenti total. Tapi kenyataannya, banyak orang kesulitan berhenti."
Bagi perokok yang belum bisa berhenti, tersedia alternatif dengan risiko lebih rendah seperti rokok elektronik, produk tembakau dipanaskan, atau kantong nikotin. "Produk ini tetap mengandung nikotin, tapi tidak melalui proses pembakaran yang menghasilkan tar dan ribuan zat berbahaya." jelasnya. "Bagi perokok yang belum berhasil berhenti, beralih ke opsi lebih rendah risiko bisa menjadi langkah transisi untuk menekan dampak kesehatan.”
Pendekatan #KurangiRisiko yang dipromosikan MASINDO ini mencerminkan filosofi pragmatis. "Kalau orang sulit menghentikan perilaku berisiko, setidaknya cari cara agar risikonya berkurang. Lebih baik ada kemajuan kecil daripada tidak sama sekali." tegas Dimas.
Membangun Budaya #SadarRisiko
Untuk membangun budaya sadar risiko, Dimas mengutip konsep dari buku Atomic Habits karya James Clear. “Kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten akan berdampak besar dalam jangka panjang.” tuturnya.
Prinsip ini berlaku luas, dari mitigasi bencana, keamanan digital, hingga kesehatan pribadi. "Di semua bidang, prinsipnya sama: kalau menghapus sumber risiko belum bisa, minimal kurangi bahayanya.” imbuh Dimas.
Ia mendorong setiap individu menjadi agen perubahan di lingkungannya. "Mulailah dari diri sendiri, lalu ajak keluarga, teman, atau rekan kerja untuk peduli risiko juga. Biasakan bertanya pada diri sendiri sebelum bertindak: "Apa kemungkinan terburuknya? Siapkah saya? Bagaimana mencegahnya? Dengan ini, kita bisa berkontribusi menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sehat mulai dari lingkup terkecil.” imbuhnya.
Lebih #SadarRisiko dan #KurangiRisiko untuk Manfaat yang Nyata
Dimas menambahkan, motivasi masyarakat untuk menerapkan #SadarRisiko harus dibangun lewat pendekatan pada manfaatnya. “Orang akan termotivasi jika paham manfaat mengurangi kebiasaan berisiko tersebut melalui pendekatan-pendekatan pengurangan bahaya atau harm reduction. Karena itu, MASINDO selalu menekankan keuntungan dari setiap aktivitas sadar risiko, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang terdekat.” ujarnya.
MASINDO Terbuka untuk Kolaborasi
Pada akhirnya, membangun budaya sadar risiko adalah tanggung jawab bersama. “Spektrum risiko itu luas, jadi tidak bisa hanya ditangani oleh MASINDO. Kita harus merangkul sebanyak mungkin pihak untuk bersama-sama menciptakan masyarakat #SadarRisiko,” pungkas Dimas.
Bagi yang ingin bergabung atau mengetahui lebih banyak, MASINDO dapat diakses melalui Instagram (@masindo.id), Twitter/ X (@masindo_org), atau situs resmi masindo.org."
Gerakan #SadarRisiko ini milik kita bersama. Semakin banyak yang terlibat, semakin kuat budaya sadar risiko di Indonesia." tutup Dimas penuh optimisme.
Sobat MASINDO, setiap tanggal 4 Februari merupakan Hari Kanker Sedunia. Mengapa hari tersebut patut diperingati? Hari yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ini sangat berguna untuk memperingati pentingnya upaya kolektif dalam mempromosikan pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker di kalangan masyarakat global. Selain itu, Hari Kanker Sedunia ini juga sering digunakan secara khusus untuk mengadvokasikan adanya peningkatan akses layanan kesehatan bagi para pengidap kanker di dunia.
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap risiko masih tergolong rendah. Kondisi tersebut mendorong terbentuknya Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo), perkumpulan individu dan organisasi dengan persamaan pandangan
Tahukah kamu bahwa sekitar 60% komposisi tubuh kita terdiri dari air. Sebagai elemen penting bagi tubuh manusia, air memainkan peran penting dalam fungsi tubuh, termasuk pencernaan, peredaran darah, serta mengatur suhu tubuh.